Resume
Materi
A.
Perkembangan Studi Islam di
Barat.
Secara sederhana, perkembangan studi Islam di
Barat dibagi dalam dua masa perkembangan, yaitu:
1. Masa Kegelapan
Dunia Barat
Pada masa ini, pengaruh gereja
sangatlah besar. Gereja memiliki doktri yang sangat kuat pada masa ini. Gereja
mendoktrin untuk menolak kajian
ilmu pengetahuan dan budaya berpikir atau filsafat yang pernah berkembang pada
masa sebelumnya di Yunani. Para
ilmuan dianggap kafir dan keluar dari agama Masehi. Karena itu, mereka disiksa
dan dihukum berbagai macam hukuman. Sehingga banyak yang melarikan diri ke
Asia. dan menetap di Syiria, Irak, dan Jazirah Arabia. Sehingga
pada masa kegelapan ini, perkembangan iptek di dunia barat tidak berkembang.
2. Masa Kejayaan Islam
Hal
ini didorong oleh faktor internal dan eksternal. Dari segi internal, ajaran
Islam sangat mendorong umatnya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Dan
kelebihan manusia dari mahluk lain terletak pada akal yang dianuhgerahkan Tuhan
kepadanya. Pada masa ini pula lah, Islam mengalami perkembangan yang
sangat pesat di dunia Barat.
Selain itu, perkembangan Islam di Barat dapat
dibagi dalam beberapa periodesasi:
No
|
Periode Tahun
|
Keadaan Yang Terjadi
|
1
|
900 – 1000s M
|
Proses pengenalan
|
2
|
1000 – 1258 M
|
Perang Salib
|
3
|
1258 – 1500s M
|
Berkembangnya Averoisme-Renaisance / aufklarung
|
4
|
1500s – 1900s M
|
Penjajahan Barat
|
5
|
1900 s – 1960s M
|
Kemerdekaan Bangsa – Bangsa Islam
|
6
|
1960s – 2001 M
|
Perubahan cara pandang tentang Islam
|
7
|
2001 - sekarang
|
Diawali WTC bombing terorisme
|
Sebelum Perang Salib terjadi, pandangan orang
Barat terhadap Islam masih bias. Hal ini lebih dikarenakan pada saat itu
doktrin gereja masih melekat sangat erat terhadap cara pandang mereka. Ketika
Perang Salib terjadi, tujuan orang – orang Barat untuk mempelajari Islam
terpecah menjadi 2 tujuan. Perbedaan tujuan ini hingga pada masa penjajahan
Barat. Perbedaan tujuan ini dikarenakan ada perbedaan cara pandang dan
pendekatan yang dilakukan.
Memandang Islam secara bias
Perang Salib
Gold,
Glory,
Gospel
orientalis, missionaries non orientalis missionaries,
memandang Islam dalam pendekatan historis antropologis:
perspektif Nasrani gospel gold
& glory (subjektif)
ilmu
pengetahuan (objektif)
B.
Perkembangan Studi Islam di
Timur.
Perkembangan studi Islam di Timur dimulai sejak
masa Rasulullah (610-633s M). Pada masa ini, Rasulullah sebagai rujukan atas
segala permasalahan yang berhubungan dengan Islam. Masa di mulai dengan 3tahap,
yaitu:
1. Secara
sembunyi – sembunyi.
Dilakukan
hanya pada keluarga terdekat Rasulullah saja.
2. Secara
terang – terangan.
Didakwahkan
kepada sanak saudara, sahabat, dan orang – orang di lingkungan sekitar.
3. Secara
umum.
Diajarkan
kepada masyarakat secara umum dan luas.
Matei yang diajarkan adalah tentang pendidikan
tauhid dan pengajaran Al – Qur’an.
Kemudian, sepeninggalan Rasulullah, dakwah Islam
dilanjutkan oleh para sahabat, yaitu sekitar tahun 633 – 665s M. pada masa
sahabat, materi yang diberikan meliputi: Al – Qur’an, Sunnah Nabi, tafsir dan
tafsir sahabat dan sastra Arab. Pada masa Bani Ummayah (665s – 750s M) dan masa
Bani Abbasiyah (750s – 1258 M), studi Islam mengalami kemajuan. Materi yang
diberikan pun mulai berkembang. Selain membahas tentang Islam, juga membahas
mengenai astronomi, jugrafi / geografi, filsafat, sastra Arab, kedokteran, ilmu
alam dan al – jabar.
Pasca jatuhnya Bani Abbasiyah, studi Islam
mengalami kemunduran. Dalam kurun waktu 1258 – 1500s M, keilmuan umum mulai
meredup, sedangkan ilmu agama makin berkembang pesat. Hal ini terjadi karena
adanya dikotomi ilmu. Ketika bangsa Barat mulai menjajah, studi Islam hanya
membahas mengenai komentar dari karya – karya ulama sebelumnya tanpa
,menghasilkan karya baru. Pada tahun 1850s – 1950s M, orang – orang Islam mulai
memberanikan untuk belajar ke Barat. Pada masa modern (1950 – sekarang), studi
Islam terbagi dalam dua jenis, yaitu model puritan (fundamentalisme)
biasanya merupakan alumni dari Timur Tengah (pandangannya cenderung normative)
dan liberal terutama alumni dari
Barat (pandangannya cenderung historis).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar